Bagian cuting bertanggung jawab untuk memotong kain dan memberi umpan departemen sewing dengan potongan potongan kain berbentuk komponen garment yang siap untuk dilakukan proses jahit. Kapasitas departemen cuting direncanakan berdasarkan kebutuhan target harian dari line sewing.Bagian cuting pabrik garment diatur oleh kepala bagian cuting(kabag cuting).Aktivitas di bagian cuting pabrik garment meliputi; pemotongan, penggelaran, pemeriksaan qualitas komponen garment oleh QC dan helper untuk menyortir potongan , penomoran lembar potongan dan pengikatan potongan(bundling).
Kegiatan dari departemen cuting dijelaskan dalam posting ini.
1.Mengambil kain dari gudang kain;
Departemen cuting mendapat pesanan potongan berdasarkan dari planing produksi yang di buat oleh PPIC(planing production inventory control). Berdasarkan planing order maka dapat di akumulasi berapa jumlah kain yang di perlukan.Akumulasi kain yang di perlukan untuk order tertentu dapat di gunakan untuk mengajukan permohonan ke gudang kain untuk mengirim kain ke bagian cuting untuk segera di lakukan proses pemotongan.
2. Relaksasi kain:
Kain kniting(semacam kain kaos) membutuhkan relaksasi sebelum dimotong. Setelah menerima kain dari gudang kain, departemen cuting membuka kain dari gulungan kain dan meletakkannya di atas meja untuk relaksasi selama beberapa jam sebelum pemotongan. Pabrik juga merilekskan kain di gudang kain semalam setelah membuka gulungan kain.
3.Planing pemotongan order
Kepala bagian cuting membuat rencana berapa jummlah marker yang perlu disiapkan, menghitung kombinasi ukuran(size) yang akan ditetapkan untuk setiap marker dan menentukan jumlah lapisan yang disusun di setiap marker.
4. Penggelaran Kain / layering:
Dalam produksi massal, beberapa lapisan kain dipotong pada waktu yang bersamaan. Jadi penyebar meletakkan kain di atas meja potong sesuai total marker. Ketinggian lapisan dijaga hingga ketinggian beberapa inci atau senti tertentu.
5. Planing marker:
Kepala bagian cuting merancang penyesuaian marker, panjang marker dan jumlah lapisan yang disusun di masing-masing lapisan.
6. Membuat marker:
Ini adalah proses membuat garis garis pola secara umum untuk membuat pola garmen di atas lembaran kertas sebagai pedoman untuk memotong komponen garmen. Setelah kain di gelar , kertas marker diletakkan di atas lapisan. Pabrik-pabrik yang tidak memiliki mesin CAD marker membuat marker secara manual menggunakan pola kertas.
7. Memotong kain:
Setelah membuat marker, garmen dipotong dan dibawa keluar dari susunan meja potong . Berbagai teknologi digunakan untuk memotong lapisan kain,antara lain dengan memotong dengan mesin potong pisau lurus, memotong dengan mesin pita( straight knife ) , memotong dengan menggunakan mesin band knife dan memotong dengan mesin yang dikendalikan oleh komputer(computer-controlled automatic cutting machine).
8. Sortir, bundling dan penomoran garmen (komponen):
Setelah memotong kain, lapisan diurutkan berdasarkan kelompok ukuran dan kelompok warna.Setiap lembar diberi nomor dengan menggunakan stiker. Stok potongn disimpan di meja persediaan, sebelum dikirim untuk menjalani proses selanjutnya.
9. Memeriksa komponen yang dipotong:
Untuk menjaga kualitas pemotongan, komponen pemotongan standar diperiksa secara acak oleh pemeriksa kualitas yaitu QC cuting. Jika komponen yang rusak ditemukan, mereka mengganti komponen yang rusak tersebut. Rincian pemeriksaan bagian cuting dijelaskan pada Bab 10.
10. Sortir panel printing dan bordir oleh QC ;
Printing dan bordir dilakukan pada panel potong sesuai pesanan,kemudian QC printing dan bordir melakukan penyortiran setelah menerima panel printing dan bordir dari mesin printing dan bordir. Pemeriksaan panel printing dan bordir juga termasuk sebagai bagian cutting.
11. Panel pemotongan ulang:
Pemotongan ulang dilakukan untuk komponen garmen yang perlu diganti dalam bundel. Permintaan pemotongan ulang diterima dari departemen sewing untuk bagian garmen yang rusak. Pemotongan ulang juga dilakukan untuk memotong panel blok untuk proses pencetakan dan bordir yang bermasalah. Setelah menerima panel garmen dari printing atau bordir, panel ini di proses ulang.
13. Meliputi komponen garmen:
Fusing (lapisan dalam yang di tempel dengan menggunakan mesin pres)pada komponen garmen dilakukan untuk menghaluskan bagian garmen. Proses penempelan lapisan ini di lakukan di bagian cuting. Komponen tersebut misalnya manset dan krah.