Langsung ke konten utama

7 point Pemeriksaan kualitas di cutting Pabrik Garment


7 point Pemeriksaan kualitas di cutting Pabrik Garment

Di bawah ini adalah artikel yang akan mengulas tentang 7 point kualitas di cutting Pabrik Garment yaitu 7 hal penting yang harus di perhatikan pada hasil pemotongan kain secara massal di bagian cutting Pabrik Garment.

Proses pembuatan garmen mulai dari pengadaan kain hingga pengujian kain, pemeriksaan kualitas kain dan audit hingga pemotongan kain dilakukan oleh tim yang berbeda. Semua perubahan dan persyaratan pembaruan harus dikomunikasikan kepada orang yang tepat dengan tepat waktu. Jika ada kesenjangan dalam komunikasi antara dua departemen, mungkin ada peluang untuk membuat kesalahan dan konsekuensinya dapat mengakibatkan kerugian yang besar pada bisnis garmen

7 point Pemeriksaan kualitas di cutting  Pabrik Garment




7 point Pemeriksaan kualitas di cutting 

Untuk menghindari keterlambatan produksi, dan masalah kualitas, Anda harus melihat 7 daftar periksa berikut sebelum memulai pemotongan massal.di bawah ini adalah persyaratan untuk memulai pemotongan.

1. Persetujuan kain (fabric approval)

Persetujuan kualitas kain dalam hal berat kain ( GSM ), shade, shade band, variasi lot (jika ada) dan masih banyak parameter kualitas kain lainnya. Semua parameter harus sesuai dengan kebutuhan pembeli. Anda tidak perlu tahu segalanya tentang parameter kain - Anda hanya perlu persetujuan tertulis dari kain yang akan  di potong untuk pesanan tertentu. Juga pastikan bahwa Anda telah mengambil kain yang benar dari gudang kain.

2. Persetujuan pola (  pattern Approval)

Dalam hal ini perlu mencocokan dan mengoreksi pola. Dalam pesanan ekspor ,pola garmen dimodifikasi dan dikoreksi pada berbagai tahap dan terkadang beberapa koreksi dan modifikasi dilakukan pada pola sebelum pemotongan massal. Meskipun sudah berhati-hati untuk menerima pola yang tepat untuk pemotongan massal, mungkin ada kemungkinan mendapatkan pola yang salah dari departemen pembuatan pola .Hal ini biasanya terjadi apabila ada banyak versi pola untuk model yang sama. Jadi Anda harus memeriksa apakah polanya ditandatangani untuk pemotongan massal. Jika ada banyak variasi penyusutan pada kain, Anda harus memiliki beberapa pola yang di tambah dengan ukuran kelonggaran(allowance)  untuk antisipasi  penyusutan.

3. Relaksasi kain( Fabric relaxation)

Jika diperlukan relaksasi kain harus dilakukan sebelum pelapisan kain. ketika Kain datang dalam gulungan dari pabrik. Pada gulungan kain, biasanya kain mengalami peregangan dan jika kain dipotong tanpa mengendurkannya, dapat terjadi penyusutan pada komponen garmen setelah dipotong. Cara terbaik adalah dengan merelaksasi atau mengendurkan kain sebelum meletakkan kain di atas meja potong untuk menghindari masalah pemasangan dan pengukuran. Jika memungkinkan, Anda dapat mengendurkan kain setelah meletakkannya di atas meja potong. 

4. Laporan penyusutan kain dan persetujuan penyusutan(Fabric shrinkage report and shrinkage approval)

Jangan abaikan laporan penyusutan kain dan persetujuan atas laporan penyusutan. Memiliki persetujuan pada kain mengkonfirmasi penyusutan kain juga. Tetapi dalam banyak kasus banyak ditemukan penyusutan yang berbeda. Anda harus memeriksa laporan penyusutan dari lot yang berbeda dan merencanakan gulungan pemotongan Anda sesuai dengan itu (diasumsikan bahwa gudang kain akan memisahkan kain berdasarkan persentase penyusutan).

5. Pemotongan perencanaan(Cut planning)

Anda mungkin memiliki rincian ukuran( detailed size) dan jumlah warna yang sesuai( color wise)untuk pesanan. Tahukah bagaimana cara terbaik untuk menggelar kain dan memotong semua kuantitas dan berapa jumlah lapisan per sesi pemotongan? Rencanakan terlebih dahulu dengan melihat perbandingan ukuran dan kombinasi warna pada lembar pemesanan. 

6. Rencana penanda(Marker plan)

Marker plan  memainkan peran besar dalam konsumsi kain dan pemanfaatan kain. Anda dapat mengurangi pemborosan dengan mengikuti marker yang lebih baik tanpa mengurangi konsumsi rata-rata kain. Selalu ikuti marker yang disetujui dalam pemotongan massal. Jika pabrik Anda memiliki sistem CAD, Anda dapat mengambil  marker approval pada marker mini.

7. Konsumsi kain(Fabric consumption)

Biaya kain yang dikeluarkan sekitar 65% dari total biaya garmen. FOB garmen disiapkan berdasarkan konsumsi kain. Jika konsumsi kain aktual dalam pemotongan massal lebih tinggi dari perkiraan konsumsi (yang digunakan dalam penetapan biaya), akan menambah biaya cost per produk.Oleh karena itu lebih baik untuk memeriksa aktual konsumsi kain yang sebenarnya di marker akhir. Jika tidak ada banyak perbedaan, Anda dapat melanjutkan pemotongan massal jika tidak, tunggu dan dapatkan persetujuan dari otoritas terkait.

Tambahkan semua titik pemeriksaan ini ke dalam prosedur operasi standar  cutting di pabrik garmen. Dengan mengikuti ini, Anda dapat meningkatkan kinerja bagian cutting dan kualitas pemotongan.

Orang lain juga membaca....

Bagian-bagian Kerja di pabrik sepatu

Bagian-bagian Kerja di pabrik sepatu Pada artikel ini saya akan menulis tentang bagian bagian kerja di pabrik sepatu. Pabrik sepatu Download tik tok sekarang dapatkan komisi 300 Ribu Seperti halnya pabrik garmen lainya pabrik sepatu juga merupakan perusahaan padat karya.Dimana proses pembuatan sepatu per di selesaikan oleh banyak orang.Dalam hal ini Pabrik sepatu memerlukan biaya yang cukup banyak dalam proses manufaktur sepatu,sehingga di perlukan keahlian dalam melakukan efesiensi produksi supaya bisa melakukan biaya penghematan proses manufaktur sepatu.Sepatu yang di hasilkan dengan efesiensi yang tinggi mampu memenangkan persaingan harga di pasaran.

Bagian Bagian Kerja di Pabrik Garmen

Bagian Bagian Kerja di Pabrik Garmen Pengertian garmen Secara umum garmen artinya pakaian jadi siap pakai. Pelajari semua tentang garmen disini Tahukah Anda apa sih pabrik garmen itu? Pabrik garmen adalah tempat pengolahan kain menjadi pakaian jadi siap pakai dari mulai  proses spreading, pembuatan pola,pemotongan kain ,menjahit , menggosok, finishing hingga menjadi baju siap pakai.Tehnik  pembuatan baju di pabrik garmen mengikuti alur proses yang sudah di tentukan. Sebuah flowchart proses akan mempermudah proses kerja di pabrik garmen. Seperti disebutkan dalam judul, Pendidikan Garment kali ini akan mengulas tentang bagian bagian kerja di pabrik garmen .Setiap bagian atau departemen dibentuk berdasarkan kelompok kegiatan yang akan dilakukan  secara tim. Selanjutnya, kita akan melihat berbagai fungsi dari bagian bagian kerja di pabrik garmen. Pembuatan garmen adalah proses kompleks yang berawal dari pengembangan sampel dan berakhir sampai pengiriman pakaian jadi kepada pe...

Istilah Istilah Yang Digunakan Oleh Quality Control Dalam Bahasa Inggris di Industri Garment Manufaktur

 Apakah anda adalah seorang karyawan baru sebagai Quality kontrol di industri garment manufaktur? atau kah anda pingin melamar bagian ini?Jika iya and mesti baca dulu artikel di bawah ini ,ini adalah artikel tentang contoh istilah yang di gunakan oleh Quality Control di industri garment manufaktur dalam bahasa Inggris 1. SKIP STITCH ON. ....-loncat 2. RUN OF STITCH ON ....- meleset 3. FRACTURED AT.../BURDST ON ...-jebol 4. UNEVEN JOIN STITCH ON ....-dua jalur 5. BROKEN STITCH ON .....-jahitan putus