Pelajaran Baru
Cara mengukur baju di Garmen
- Get link
- X
- Other Apps
Cara mengukur baju di Garmen
Di pabrik garmen Quality Control wajib melakukan pengukuran Garment sesuai lembar spesifikasi atau Spec sheet untuk mendapatkan ukuran sesuai spesifikasi permintaan buyer
Apa itu Spec sheet atau Lembar Spesifikasi?
Lembar Spesifikasi Garmen atau lembar spesifikasi adalah bagian paling berharga dari paket teknologi atau Teck pack Yaitu bagian dari lembar Keterangan dalam paket teknologi yang menjelaskan ukuran pakaian secara spesifik atau ditail untuk setiap titik pengukuran atau dalam bahasa Inggris di sebut sebagai Points of Measurement (POM).
Points of Measurement (POM)
Points of Measurement (POM) adalah cara paling tepat untuk mengomunikasikan detail persis tentang sampel pakaian yang akan di produksi di pabrik Garmen. Pakaian diukur dengan di bentangkan rata di atas permukaan datar yang bebas dari kerutan atau hambatan.
Detail konstruksi garmen harus ditempatkan pada lembar terpisah di dalam paket teknologi. Halaman ini bertujuan untuk mendeskripsikan gaya (jahitan seperti princess, model jahitan, dan detail penempatan seperti saku, kancing, dan resleting). Deskripsi jahitan disertakan pada halaman konstruksi garmen. Misalnya, ketika menjelaskan hasil akhir ujung bawah, kata-kata seperti 5/8” lipat ke belakang, hasil akhir yang bersih dengan jahitan jarum ganda atau jarum tunggal, sehingga team pabrik tahu apa yang harus dilakukan
Bagian bagian dalam Spec sheet/ Lembar Spesifikasi
1. kode POM
2. Deskripsi ukuran titik POM
3. Toleransi
4. Pengukuran garmen
Cara mengukur baju di Garmen
Berikut adalah contoh Lembar Spesifikasi garmen (Spec Sheet):
Poin of Measurement dan diskripsi Pengukuran (POM):
Kode POM
Titik pengukuran memiliki kode tertentu.Sistem kode dapat terdiri dari angka atau huruf. Setiap kode mewakili satu titik pengukuran tertentu.Kode ini mungkin berbeda beda antara buyer yang satu dengan yang lainnya.
Berikut dibawah ini adalah kode POM atau poin pengukuran yang wajib di pelajari oleh Quality Control Garmen:
Cara mengukur Atasan/Jaket/Gaun di Garment
Di bawah ini adalah car mengukur baju di Garment
Posisi HPS : (High point' shoulder) Titik acuan utama yang terletak di titik tertinggi bahu, di mana jahitan bahu bertemu dengan garis leher. Banyak pengukuran yang di mulai atau di lakukan dari HPS.
cara mengukur Center Front (CF):
Posisi tengah baju bagian depan.Lihat gambar posisi Center Front di bawah ini
Cara mengukur Center Back (CB) :
Posisi tengah bagian belakang baju.Lihat gambar posisi Center Back di bawah ini yang di tandai dengan garis biru
Cara mengukur Side Seam (SS) :
Jahitan di sisi kiri dan kanan pakaian mulai dari bagian bawah armhole(lubang lengan) hingga ke ujung bawah.
Cara mengukur Atasan/Jaket/Gaun di Garment
Cara mengukur Body lenght :
Panjang baju dari HPS sampai Sapu Bawah.
Cara mengukur Chest:
Biasanya diukur 1” Inci di bawah armhole secara horizontal dari ujung ke ujung.
Cara mengukur Waist :
Diukur secara horizontal dari ujung ke ujung pada jarak tertentu di bawah HPS, yang akan bervariasi tergantung pada ukuran sampel dan standar perusahaan. Contoh: Untuk ukuran pinggang Junior ukuran 9 diambil dari 15 “ di bawah HPS.
Cara mengukur Hip :
Diukur secara horizontal dari ujung ke ujung pada jarak tertentu di bawah HPS, yang akan bervariasi tergantung pada ukuran sampel dan standar perusahaan. Contoh: Untuk spesifikasi pinggul ukuran Junior 9 diambil dari 24" di bawah HPS.
Cara mengukur Bottom sweep:
Tepi bawah garmen diukur secara horizontal lurus dari ujung ke ujung
Cara mengukur Sleeve length :
Jarak dari bagian atas lengan pada jahitan bahu, sampai bukaan lengan.
cara mengukur Bicep : Diukur 1” di bawah armhole, tegak lurus dengan panjang lengan.
Cara mengukur Armhole (Melengkung) : Diukur sepanjang lekukan jahitan armhole di mana armhole bawah bertemu dengan jahitan samping, hingga bagian atas armhole bertemu dengan jahitan bahu.
Cara mengukur Shoulder Drop : Dari HPS ke jahitan bahu di armhole.
Cara mengukur neck opening /Pembukaan Leher : Diukur dari jahitan leher ke jahitan leher di HPS
Cara mengukur Bawahan baju di Garmen:
Cara mengukur upper Waist/Pinggang Atas : Biasanya diukur dengan menyelaraskan ikat pinggang depan dan belakang dan mengukur lurus di bagian atas ikat pinggang dari ujung ke ujung.
Cara mengukur Pinggul Bawah : Spesifikasi pinggul bawah diberikan melalui metode 3 titik menggunakan tiga titik ukuran yang ditandai pada jarak tertentu di bawah pinggang atas di samping dan CF.
Cara mengukur thigh/Paha : Biasanya diukur 1 "di bawah jahitan selangkangan, tegak lurus dengan kaki celana dari sisi ke sisi.
Cara mengukur knee/Pembukaan Lutut : Diukur pada jarak tertentu di bawah jahitan selangkangan tegak lurus kaki celana dari sisi ke sisi. Contoh: Pembukaan lutut ukuran 9 Junior diambil dari 12” di bawah selangkangan.
Cara mengukur leg opening/Pembukaan Kaki : Diukur secara horizontal melintasi tepi bawah bukaan kaki.
Cara mengukur Front Rise : Jahitan depan tengah dari jahitan selangkangan ke bagian atas ikat pinggang depan.
Cara mengukur Back Rise : Jahitan tengah belakang dari selangkangan ke bagian atas ikat pinggang belakang.
Cara mengukur Inseam : Jahitan kaki bagian dalam dari jahitan selangkangan hingga bukaan kaki.
Cara mengukur baju di Garmen
Diskripsi titik ukur /POM
Point of Measurement (POM) adalah deskripsi dari setiap titik pengukuran untuk pakaian dalam lembar spesifikasi (lembar spesifikasi). Deskripsi setiap POM harus tepat, terstandarisasi, dan mudah dipahami oleh tim teknis, produksi, dan pabrik. Pengukuran untuk setiap POM dicatat dalam lembar spesifikasi, ditempatkan di dalam Teck pack. Sangat penting untuk memahami dan menyampaikan kepada pabrik bagaimana pakaian diukur dan dijelaskan.
Panduan cara mengukur biasanya menyertai lembar spesifikasi. Ini adalah panduan visual yang menjelaskan setiap titik pengukuran dan cara mengukurnya dengan sketsa atau foto pakaian.
Deskripsi POM sering memiliki singkatan standar yang banyak digunakan dalam industri pakaian jadi. Yang paling umum digunakan adalah:
Toleransi
Toleransi untuk setiap titik pengukuran menunjukkan jumlah inci yang dapat diterima (plus atau minus) di atas standar kualitas yang ditentukan. Misalnya, jika pengukuran yang diperlukan untuk lingkar dada adalah 38 inci dengan toleransi +/- ” dan pengukuran QC (kontrol kualitas) garmen adalah 38 ” atau 37 ”, garmen tersebut akan melewati standar kualitas yang Anda tetapkan di 38”.
- Get link
- X
- Other Apps