Pelajaran Baru
System Quality Control buyer di garmen di sertai contoh laporan
- Get link
- X
- Other Apps
System Quality Control buyer di Garmen di sertai contoh laporannya
Tugas Quality Control Garment
Quality Control Garment bertugas untuk melakukan inspeksi atau pemeriksaan yaitu UN melihat Garmen/pakaian jadi secara dekat untuk mempelajarinya lebih lanjut, demi menemukan masalah, untuk melihat apakah aturan dipatuhi dan segala sesuatunya berada dalam kondisi yang tepat. Quality Control buyer dalam industri garmen dibagi menjadi tiga. Beberapa buyer menerapkan 4 tahap Inspeksi yang disebut Inspeksi Pra-final yaitu sebelum inspeksi final .
Tahap inspeksi prafinal adalah sebagai berikut:
1. Quality Control Awal:
Sangat penting bagi departemen Quality Control di industri garmen untuk melakukan Quality Control Awal setelah pemotongan pertama atau pemotongan 200 hingga 500 pcs yang mencakup semua ukuran & warna. Ini untuk membandingkan dengan sampel yang disetujui & memastikan kesesuaian dengan persyaratan yang untuk mendapatkan produksi yang lancar karena inilah saatnya untuk mencari tahu & memecahkan masalah yang mungkin timbul selama produksi. Rapat dapat diadakan setelah Inspeksi ini bernama First Bulk Review Meeting. Lihat gambar Pertemuan Tinjauan Massal Pertama di bawah ini.
2 Quality Control In-line
Proses inspeksi Quality Control ini dilakukan selama produksi. Ini dapat dilakukan beberapa kali tergantung jumlah style yang dipesan. Lihat gambar di bawah untuk sebagai contoh laporan In-line Inspection Sheet.
3. Finishing Quality Control
ini tergantung pada AQL yang yaitu acceptable Quality Level yang berarti Tingkat Kualitas yang Dapat Diterima. Harap dicatat, selama proses Quality Control, barang cacat dikategorikan sebagai Kritis, Mayor atau Kecil/minor sesuai dengan kepentingannya bagi pelanggan. Satu cacat kritis saja dapat membuat QC gagal dalam hasil pemeriksaan .Maka Quality Control wajib memahami jenis 3 jenis cacat garmen
- Cacat Kritis adalah salah satu yang berhubungan dengan masalah keamanan atau hukum, atau kesalahan pengiriman yang mencegah distribusi produk ke pelanggan.
- Cacat mayor adalah cacat yang secara signifikan mempengaruhi kegunaan atau daya tarik produk, karena selalu menghasilkan pengembalian pelanggan dan/atau keluhan segera atau kemudian.
- Cacat kecil/minor adalah salah satu yang mungkin tidak selalu diperhatikan oleh pengguna, dan yang tidak terlalu mempengaruhi kegunaan atau daya tarik produk.
Lihat gambar berikut dari Lembar Pemeriksaan Akhir.
Rencana Pengambilan Sampel Inspeksi:
Selama Pemeriksaan Akhir, biasanya diperlukan rencana pengambilan sampel. Ada beberapa rencana pengambilan sampel yang tersedia dengan 4 fitur yang membedakannya dari yang lain. Sangat tidak mungkin untuk dijelaskan secara singkat. Kita perlu banyak membaca buku tentang Rencana Pengambilan Sampel Inspeksi. Ini adalah:
- AQL (1.0, 1.5, 2.5, 4.0, 6.5)
- Type (Normal, Tightened, Reduced)
- Plan (Single, Double)
- Level (I, II, III)
Rencana Inspeksi berikut ada di sebagian besar Pabrik Garmen:
- AQL = 2.5
- Type = Normal
- Plan = Single
- Level = II
Lihat gambar di bawah untuk referensi Anda.
Beberapa pembeli/buyer mungkin tidak mengikuti AQL untuk Sistem Inspeksi mereka namun jika ada cacat/riject produk melebihi 3%, maka barang akan diperiksa ulang untuk memeriksa cacat/riject tersebut.
Lihat lembar pada gambar yang digunakan beberapa pembeli/Buyer buying agen sebagai Laporan Pemeriksaan Akhir berdasarkan persentase cacat.
Saya juga sedang mempelajari tentang Quality Control lebih dalam karena saya sangat tertarik dalam bidang ini,namun sejatinya job description saya di pabrik garmen adalah seorang kepala produksi, jadi mungkin saja penjelasan saya dalam artikel ini kurang lengkap dan detail ini itulah yang saya ketahui saat ini. Saya menambahkan beberapa Gambar di sini untuk referensi. Semoga bermanfaat...
- Get link
- X
- Other Apps