Memperkirakan produksi garmen adalah salah satu tugas yang dilakukan sehari-hari oleh seorang insinyur dan pengawas produksi. Hal ini merupakan kebutuhan dasar dalam manajemen produksi dan setiap orang yang bekerja di bagian produksi harus mengetahui bagaimana memperkirakan produksi harian di sebuah pabrik garmen.
| Pada postingan kali ini saya telah menjelaskan tata cara perhitungan estimasi produksi garmen harian. |
Produksi adalah jumlah total pakaian yang dijahit oleh operator dalam satu lini dalam sehari. Produksi juga disebut sebagai output harian. Untuk memperkirakan produksi, Anda memerlukan informasi berikut.
- Menit standar yang diperbolehkan ( SAM ) pakaian
- Berapa banyak operator yang bekerja di jalur tersebut?
- Berapa jam saluran akan bekerja dalam sehari?
- Tingkat efisiensi Jalur Rata-rata?
- Total waktu istirahat untuk makan siang dan istirahat minum teh (jika ada).
Rumus estimasi produksi
Produksi harian = (Total menit kerja yang tersedia dalam sehari/SAM) * Efisiensi Jalur Rata-rataTotal menit kerja yang tersedia =(Jumlah total operator * Jam kerja dalam sehari * 60)
Mari kita asumsikan
- SAM Garmen adalah 20 menit,
- Jumlah operator adalah 30
- Jam shift dalam sehari = 8 jam
- Efisiensi saluran rata-rata =50
- Operator mendapat total waktu 45 menit untuk makan siang dan istirahat minum teh.
Kuantitas produksi harian dari suatu lini berbanding lurus dengan efisiensi lini; jumlah operator dan jam kerja. Dan produksinya berbanding terbalik dengan SAM garmen. Jika efisiensi suatu lini meningkat, Anda dapat mengharapkan produksi yang lebih tinggi.
Demikian pula, jika gaya SAM berkurang, Anda juga dapat mengharapkan output yang lebih tinggi.
Faktor-faktor yang menghambat produksi:
Salah satu hal berikut ini dapat mengurangi produksi jalur perakitan. Jadi untuk mendapatkan perkiraan keluaran, Anda harus memperhatikan bidang-bidang berikut.- Kerusakan mesin
- Garis ketidakseimbangan (kontrol WIP)
- Tidak ada pemberian stek
- Masalah kualitas
- Kinerja operator rendah
- Ketidakhadiran operator