Langsung ke konten utama

QC(Quality Control) garment di industri garment manufactur

Kualitas garment adalah kebutuhan utama bagi pembeli.Kualitas juga merupakan kebutuhan pihak pengecer garment demi mendapatkan kepuasan para pelanggan.Pada tingkat konsumen akhir(pembeli garment untuk di pakai) , mereka akan memilih kualitas garment yang paling bagus. Jadi, untuk memiliki pelanggan yang puas, pengecer harus menyiapkan atau memajang garment di toko mereka dengan produk produk berkualitas. Biasanya ketika pengecer membeli barang secara grosir untuk dipasarkan mereka memiliki garansi pembelian dengan distributor garment.


Garansi tersebut berupa penggantian barang barang cacat atau jika barang yang cacat tidak ada gantinya maka akan di tukar dengan uang. Dalam hal ini mengakibatkan pihak produsen akan mengeluarkan biaya produksi yang tinggi dan produsen akan mendapatkan klaim dari pembeli.Jika tingkat kerusakan cukup tinggi maka pembeli akan berhenti membeli dari produsen tersebut. 

Jadi produsen mengurus kualitas garmen pada setiap tahap produksi. Dalam kasus maksimum pembeli memeriksa pengiriman di pabrik sebelum menerima pakaian jadi.Cacat Apapun yang ditemukan dalam pemeriksaan akhir(final inspektion) merupakan rangkaian proses sebelumnya. Jadi, sangat penting untuk memperbaiki garment cacat pada proses di mana masalah itu terjadi dan bukan di finishing. Bagaimana bila di temukan cacat dalam garment? Banyak orang dan mesin yang terlibat dalam memproduksi pakaian. Ada peluang yang jelas membuat beberapa pakaian rusak dalam proses produksi karena mesin rusak atau kesalahan manusia.

 Garment yang rusak dapat diperbaiki dengan memperbaiki atau mengubah bagian yang cacat. Tapi memperbaiki barang yang cacat memerlukan biaya berupa uang dan waktu. Dua hal tersebut meningkatkan inefisiensi perusahaan. Apabila terjadi kesalahan kerja atau kerusakan garment di awal proses produksi tidak segera di perbaiki maka akibatnya akan semakin sulit untuk memperbaiki ketika garment tersebut sudah jadi.

Proses produksi dimulai setelah menerima kain dan berakhir setelah garment di kemas untuk pengiriman. Umumnya pabrik eksport garment menempatkan poin pemeriksaan kualitas pada akhir setiap proses untuk memastikan bahwa hanya garment yang berkualitas pindah ke proses selanjutnya.Bagian QA(Quality asurannsi)melakukan cek point sebagai berikut ini ;



Gudang kain

-           100% kain inspeksi

Trim & aksesoris

-           Trims inspeksi

cutting Room

-           pemeriksaan Marker

-           audit potongan atau

-           pemeriksaan Bundle

Printing dan Bordir

-           pemeriksaan 100% dari panel printing

-           pemeriksaan 100% dari bordir

Bagian menjahit(sewing)

-           Inline check point (pada operasi kritis)

-           Roaming pengecekan ( QC memeriksa dengan cara random)

-           QC inline (100%)

-           Random potongan

Finishing Departemen

-           pemeriksaan akhir awal (setelah mencuci)

-           pemeriksaan akhir Akhir (Setelah proses gosok)

-           Audit pengiriman internal



1.QC Gudang kain:

Di gudang kain kain di periksa oleh QC kain sebelum di lakukan proses pemotongan (cuting) di bagian cuting. Pada umumnya tidak semua kain diperiksa.Jika pasokan kain cukup baik maka QC gudang akan melakukan pengecekan 10%. Untuk kain tenun dan kain motif dilakukan pemeriksaan 100% . Kain diperiksa dalam meja datar dengan kotak cahaya atau pada mesin pengecek kain .Untuk mengukur tingkat kualitas kain yang masuk pengecekan kain di lakukan dengan menggunakan tehnik 4 point sistem.




2. QC Trims & Aksesori: 

kualitas Trims juga sangat penting untuk memiliki pakaian yang berkualitas. inspeksi Trims dilakukan secara acak terhadap standar yang diberikan, seperti pencocokan warna. Pemeriksaan kuantitas trims dan aksesoris merupakan point penting.


3.QC Cutting Room(bagian pemotongan): 

Ada yang bilang bahwa Cuting adalah jantung dari produksi. Jika pemotongan dilakukan dengan baik maka kemungkinan terjadi cacat pada proses berikutnya sangat kecil. Di ruang pemotongan, memeriksa poin berikut;
- i) memeriksa penanda(knip)
-ii) audit potongan
-iii) memeriksa bundel.


4.  QC printing: 



Printing bukanlah proses wajib. Jika printing model kain motif maka pengecekan print dilakukan di gudang kain. Jika print di tuangkan pada salah satu panel/potongan ,maka print di periksa oleh QC per panel sebelum masuk ke proses sewing.Pemeriksaan dilakukan dengan teliti dan cek 100%. Cacat yang ditemukan di sini adalah posisi print, pencocokan warna, salah print atau printing tumpang tindih atau salah variasi.


5. QC bordir 

Seperti pada proses printing bordir juga bukanlah proses wajib.Jika ada pekerjaan bordir di panel garmen dari 100% inspeksi dilakukan sebelum panel masuk ke proses sewing.




6. QC sewing
Model proses pemeriksaan garment oleh QC di bagian sewing adalah sebagai berikut.

Pemeriksaan QC inline:
Ketika garment sedang melewati proses demi proses di sewing, QC inline memeriksa pada bagian bagian garment terutama pada  operasi kritis atau sering di sebut critical point. Di pos pemeriksaan ini, 100% pengecekan dilakukan satu persatu.Untuk garment yang sudah dijahit dan panel yang sudah oke akan di teruskan ke proses selanjutnya.Jenis pemeriksaan ini di terapkan untuk garment berkualitas tinggi.

-Pemeriksaan QC Roaming :
 Dalam hal ini QC berkeliaran di sekitar line dan secara acak memeriksa panel di setiap operasi.

-Trafic light sistem;
Masih sedikit sekali produsen garmen yang menggunakan sistem inspeksi ini. Dalam sistem ini setiap operator diberikan kartu untuk mengukur kualitas kinerja mereka. Kualitas checker untuk operator dan melakukan cek acak untuk beberapa panel dan menurut hasil pemeriksaan, checker ditandai merah atau hijau pada kartu berikut kriteria penilaian.

-Pemeriksaan QC end line:
Seorang QC memeriksa garment yang sudah selesai jahit di akhir line. 100% pengecekan dilakukan di sini

-Pemeriksaan QC auditor:
 Sangat sedikit produsen mengikuti prosedur audit tetapi pos pemeriksaan sangat penting untuk memastikan bahwa hanya 100% diperiksa garmen dikirim ke menyelesaikan dari bagian jahit. Dan semua potongan yang rusak diperbaiki sebelum dikirim ke finishing.



7. QC Finishing Department: 

Point pemeriksaan dalam bagian finishing terdiri dari;

 -Initial finishing inspection:

Pengecekan dilakukan sebelum memulai proses menggosok garment. Hal ini sering di sebut sebagai   inspection finishing(QC finishing)

-Final finishing Inspection:

Setelah menggosok pakaian yang lagi diperiksa setelah di pasang tag(merek baju) dan packing(kemasan).

-Internal final audit :

 Setelah pakaian yang dikemas hingga jumlah tertentu, tim QC melakukan audit pakaian yang sudah di packing.Proses ini dilakukan untuk memastikan bahwa sebelum menyerahkan pengiriman ke QC Buyer

Jika setiap proses dilakukan pemeriksaan oleh QC dan di bantu oleh operator yang bersangkutan sampai garment selesai semua proses maka diffec atau cacat garmen dan salah proses akan sangat minim di temukan .Perbaikan harus dilakukan pada setiap proses yang salah sebelum garment maju ke tahap proses berikutnya.Minimnya jumlah diffec yang di temukan oleh QC buyer pada final inspetion akan membuat garment bisa segera di kirim ke pembel


Orang lain juga membaca....

Bagian-bagian Kerja di pabrik sepatu

Bagian-bagian Kerja di pabrik sepatu Pada artikel ini saya akan menulis tentang bagian bagian kerja di pabrik sepatu. Pabrik sepatu Download tik tok sekarang dapatkan komisi 300 Ribu Seperti halnya pabrik garmen lainya pabrik sepatu juga merupakan perusahaan padat karya.Dimana proses pembuatan sepatu per di selesaikan oleh banyak orang.Dalam hal ini Pabrik sepatu memerlukan biaya yang cukup banyak dalam proses manufaktur sepatu,sehingga di perlukan keahlian dalam melakukan efesiensi produksi supaya bisa melakukan biaya penghematan proses manufaktur sepatu.Sepatu yang di hasilkan dengan efesiensi yang tinggi mampu memenangkan persaingan harga di pasaran.

Bagian Bagian Kerja di Pabrik Garmen

Bagian Bagian Kerja di Pabrik Garmen Pengertian garmen Secara umum garmen artinya pakaian jadi siap pakai. Pelajari semua tentang garmen disini Tahukah Anda apa sih pabrik garmen itu? Pabrik garmen adalah tempat pengolahan kain menjadi pakaian jadi siap pakai dari mulai  proses spreading, pembuatan pola,pemotongan kain ,menjahit , menggosok, finishing hingga menjadi baju siap pakai.Tehnik  pembuatan baju di pabrik garmen mengikuti alur proses yang sudah di tentukan. Sebuah flowchart proses akan mempermudah proses kerja di pabrik garmen. Seperti disebutkan dalam judul, Pendidikan Garment kali ini akan mengulas tentang bagian bagian kerja di pabrik garmen .Setiap bagian atau departemen dibentuk berdasarkan kelompok kegiatan yang akan dilakukan  secara tim. Selanjutnya, kita akan melihat berbagai fungsi dari bagian bagian kerja di pabrik garmen. Pembuatan garmen adalah proses kompleks yang berawal dari pengembangan sampel dan berakhir sampai pengiriman pakaian jadi kepada pe...

Istilah Istilah Yang Digunakan Oleh Quality Control Dalam Bahasa Inggris di Industri Garment Manufaktur

 Apakah anda adalah seorang karyawan baru sebagai Quality kontrol di industri garment manufaktur? atau kah anda pingin melamar bagian ini?Jika iya and mesti baca dulu artikel di bawah ini ,ini adalah artikel tentang contoh istilah yang di gunakan oleh Quality Control di industri garment manufaktur dalam bahasa Inggris 1. SKIP STITCH ON. ....-loncat 2. RUN OF STITCH ON ....- meleset 3. FRACTURED AT.../BURDST ON ...-jebol 4. UNEVEN JOIN STITCH ON ....-dua jalur 5. BROKEN STITCH ON .....-jahitan putus