Kegiatan dan ruang lingkup kerja merchandiser di industri garment manufaktur
Sebelum melamar untuk bekerja sebagai Merchandiser di pabrik garment sebaiknya anda mengetahui apa saja sih yang dilakukan oleh Seorang Merchandiser di pabrik garment
A. Marketing Merchandising (Merchandising Pemasaran) Garment
Tugas dan fungsi pokok Marketing Merchandising yaitu:
- Mengembangkan produk sesuai merchandising permintaan (order) dan riset pasar.
-Menghitung biaya produksi dan menentukan harga jual.
-Selanjutnya menghubungi buyer untuk menyampaikan produk yang telah dikembangkan tersebut beserta biaya dan harga jualnya
B. Product Merchandising (Merchandising Produk) garment
Product Merchandising memiliki tanggung jawab yang dilakukan dalam satu unit, yaitu mulai dari penerimaan order sampai order tersebut dikirimkan ke buyer.
Ruang lingkup pekerjaan seorang merchandiser produk garment yaitu sejak dimulai proses penerimaan order sampai pengiriman order, atau mulai dari proses desain (pemilihan model baju, jenis bahan yang digunakan, warna, pemilihan asesoris, range size, dll), pembuatan prototype design (sampel proses: pola, jahit), menghitung harga jual dan harga produksi, mengatur proses penempatan produksi, mengurus pembelian bahan baku dan aksesoris yang dipakai, mengawasi proses produksi, mengurus pengiriman barang, sampai mengatur tata ruang toko saat penjualan (showroom).
Secara detail dapat dijelaskan bahwa ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab merchandiser produk garmen ini dapat dibagi menjadi beberapa tahap, yaitu:
1. Tahap Design Produk Garment
a. Design
-Pembuatan Siluete
- Board Collection
- Trims & artwork
b. Pemilihan bahan
- Pemilihan Jenis Kain
-Pemilihan Jenis Material Kain
- Pemilihan warna
c. Pembuatan Sample
-Pembuatan pola
-Pemotongan Bahan
- Penjahitan sample
d. Final Approval Design
2. Tahap Pra Produksi Garment
- Colour Chart Preparation
-Trims Chart Preparation
-Material Calculation -> Consumption
-Artwork design process (print/ bordir)
-Form Sample
Persiapan Material sample
1) Pembuatan contoh motif kain
2) Pembuatan contoh warna kain
3) Pembuatan contoh Asesoris (Trims)
* Label
* Kancing
* Sleting, dll
* Label
4) Proses jahit sample -> Fitting
5) Proses approval sample
6) Proses contract order
7) Proses Pemesan material (Kain dan Aksesoris)
8) Worksheet production
9) Proses jahit sample -> Fitting
3. Tahap Produksi Garment
-Pemeriksaan kain
-Pembuatan Pre production sample,
-Pemotongan kain
-Proses Artwork (Print/ Bordir),
-Proses Jahit
-Proses Cuci (bila Perlu)
4. Proses Finishing Garment
- Pemeriksaan Kualitas
- Pemasangan Kancing
-Proses Gosok
- Proses Lipat pemberian Tag
-Packing
5.Tahap Pasca Produksi Garment
6.Tahap Penjualan di Toko (Retail) Garment
Terkait hal di atas, secara umum ruang lingkup pekerjaan seorang merchandiser antara lain sebagai berikut:
a. Melakukan konfirmasi penempatan order kepada pemesan (sales confirmation)
b. Membuat perhitungan harga (cost calculations)
c. Menjabarkan detail order untuk pembuatan sampel produksi
d. Mempersiapkan approval bahan-bahan produksi
e. Melakukan pemesanan bahan-bahan untuk produksi
f. Membuat rencana produksi dan waktu penyelesaian produksi (time schedule)
g. Membuat Surat Perintah Kerja (SPK), Order Sheet berikut file lengkap bagi unit produksi dan quality assurance
h. Mengikuti proses produksi dan melakukan tindakan yang menjadi kewenangannya agar pesanan yang diproduksi sesuai dengan permintaan
i. Membuat dokumen-dokumen yang diperlukan bagi proses pengiriman / pengapalan (shipping instructions) dan penagihan pembayaran
j. Membuat rekapitulasi penyelesaian order berikut perhitungan rugi-laba
